Grafik Kenaikan Harga Rumah Subsidi Per Tahun
Mari belajar Investasi properti dengan mempelajari kenaikan harga properti yang terjadi setiap tahun nya, cocok untuk pemula yang belum memiliki rumah, sehingga bisa memiliki dua manfaat sekaligus, beli rumah untuk tempat tinggal atau untuk investasi.
Kembali ke judul postingan diatas, Grafik Kenaikan Harga Rumah Subsidi Per Tahun. Jika rumah non subsidi, kenaikan harga rumah per tahun antara 10% - 20% ( bisa lebih tergantung nilai strategisnya ). Untuk Rumah Subsidi, ternyata kenaikan harganya bisa dikatakan setabil, yaitu sekitar Rp 7.500.000 per tahun, berlaku di daerah manapun di seluruh indonesia. Jika tahun ini harga rumah subsidi adalah 148.5 juta, maka tahun depan akan naik menjadi 156 juta.
Info ini bagus properti kutip dari halaman www.propertiland.com dengan judul "Mengapa Kenaikan Harga Rumah Subsidi Selalu Rp 7.500.000 per tahun ?". Berikut ini kutipan paragraf nya:
Jadi alasan pemerintah menetapkan harga jual perumahan subsidi adalah untuk menghindari spekulasi harga yang berlebihan, sehingga harga jual rumah diharapkan bisa terkendali. Jika kita mengikuti tren kenaikan harga rumah subsidi diatas, bisa jadi tahun depan (2019) harga rumah subsidi naik menjadi 156 juta.
Jika anda sudah melihat grafik kenaikan harga rumah subsidi diatas, pertanyaanya.... sampai kapan anda menunda untuk membeli rumah..? Mumpung pemerintah masih menyediakan fasilitas kpr rumah subsidi, mumpung harga rumah belum melambung tinggi, mumpung ada developer yang mengembangkan rumah subsidi... yuk mari, sekarang saat nya untuk memutuskan membeli rumah..!!
Keuntungan membeli rumah subsidi
1. Booking terjangkau
2. DP terjangkau
3. Angsuran terjangkau
4. Dapat bantuan subsidi uang muka dari pemerintah
5. Dapat bantuan subsidi angsuran dari pemerintah
6. Angsuran rumah flat / tetap ( tidak mengikuti suku bunga yang cenderung selalu naik )
Dengan memanfaatkan fasilias KPR subsidi dari pemerintah, maka kita bisa ber investasi dalam bentuk properti hanya dengan modal yang sangat minimal sekali dan dengan angsuran yang tetap hingga lunas.
Angsuran tetap / flat adalah kunci utama dalam berinvestasi. Dengan kita sedikit memahami tingkah laku pasar, dimana harga kost/kontrak/sewa rumah selalu naik kurang lebih 100ribu per tahun, sedangkan angsuran rumah kita adalah tetap ( kita ambil contoh angsuranya 900rb), maka dalam 5 tahun anda bisa saja memanfaatkan hasil mengontrakan rumah untuk mengangsur rumah. Berikut ini Gambaranya:
1. Angsuran rumah saat ini (2018) sampai lunas adalah tetap 900 ribu / bulan
2. Harga sewa/kost/kontrak rumah saat ini (2018) adalah 500 ribu / bulan
3. Dengan pola kenaikan 100 ribu per tahun, maka pada tahun ke lima (2022) harga sewa/kost/kontrak rumah mengalami kenaikan menjadi 900 ribu / bulan.
4. Artinya, pada tahun itu pula anda tidak perlu membayar angsuran lagi karena uang hasil dari sewa rumah sudah bisa untuk bayar angsuran tiap bulanya...
5. Tahun ke enam dan seterusnya, selain tidak perlu membayar angsuran rumah... anda malah dapet pasif income dari hasil menyewakan rumah tersebut dikarenakan harga sewa selalu naik per tahunya sedangkan angsuran rumah tetap sampe lunas.
Bagaimana..??? Masih kurang yakin untuk investasi dalam bentuk properti..?? Jika takut atau ragu, ber investasi lah dari yang termurah.... harga rumah murah, DP murah, angsuran murah... Silahkan konsultasikan dengan Bagus Properti, karena kami memiliki banyak listing rumah subsidi yang sangat terjangkau..
Dengan Modal 2,5 juta, anda sudah bisa ber investasi dalam bentuk properti ( Rumah Subsidi ) yang berlokasi di daerah Cikarang.
Kenapa Dareah cikarang? Karena daerah cikarang paling cepat pertumbuhan industri dan transportasi nya, namun masih banyak tersedia rumah dengan harga murah. Sekali lagi, silahkan hubungi bagus properti untuk konsultasi terkait rumah subsidi rumah daerah cikarang.
Kembali ke judul postingan diatas, Grafik Kenaikan Harga Rumah Subsidi Per Tahun. Jika rumah non subsidi, kenaikan harga rumah per tahun antara 10% - 20% ( bisa lebih tergantung nilai strategisnya ). Untuk Rumah Subsidi, ternyata kenaikan harganya bisa dikatakan setabil, yaitu sekitar Rp 7.500.000 per tahun, berlaku di daerah manapun di seluruh indonesia. Jika tahun ini harga rumah subsidi adalah 148.5 juta, maka tahun depan akan naik menjadi 156 juta.
Info ini bagus properti kutip dari halaman www.propertiland.com dengan judul "Mengapa Kenaikan Harga Rumah Subsidi Selalu Rp 7.500.000 per tahun ?". Berikut ini kutipan paragraf nya:
 |
| Source: www.propertiland.com |
Jika kita perhatikan tabel harga rumah di atas, misalkan kita ambil sampel untuk wilayah Jabodetabek, kenaikan harga dari tahun ke tahun selalu Rp 7.500.000. Harga jual rumah subsidi memang tidak bisa mengikuti harga pasar meskipun di wilayah yang sama dengan rumah tipe komersial. Hal ini jelas ditegaskan dalam Peraturan Menteri PUPERA Nomor 21 Tahun 2014. Tujuan pengaturan tersebut adalah untuk menghindari spekulasi. Dengan menetapkan harga jual maksimum, diharapkan dapat mengendalikan harga jual rumah komersial.
 |
| Grafik-Kenaikan-Harga-Rumah-Subsidi |
Jadi alasan pemerintah menetapkan harga jual perumahan subsidi adalah untuk menghindari spekulasi harga yang berlebihan, sehingga harga jual rumah diharapkan bisa terkendali. Jika kita mengikuti tren kenaikan harga rumah subsidi diatas, bisa jadi tahun depan (2019) harga rumah subsidi naik menjadi 156 juta.
Jika anda sudah melihat grafik kenaikan harga rumah subsidi diatas, pertanyaanya.... sampai kapan anda menunda untuk membeli rumah..? Mumpung pemerintah masih menyediakan fasilitas kpr rumah subsidi, mumpung harga rumah belum melambung tinggi, mumpung ada developer yang mengembangkan rumah subsidi... yuk mari, sekarang saat nya untuk memutuskan membeli rumah..!!
Keuntungan membeli rumah subsidi
1. Booking terjangkau
2. DP terjangkau
3. Angsuran terjangkau
4. Dapat bantuan subsidi uang muka dari pemerintah
5. Dapat bantuan subsidi angsuran dari pemerintah
6. Angsuran rumah flat / tetap ( tidak mengikuti suku bunga yang cenderung selalu naik )
Dengan memanfaatkan fasilias KPR subsidi dari pemerintah, maka kita bisa ber investasi dalam bentuk properti hanya dengan modal yang sangat minimal sekali dan dengan angsuran yang tetap hingga lunas.
Angsuran tetap / flat adalah kunci utama dalam berinvestasi. Dengan kita sedikit memahami tingkah laku pasar, dimana harga kost/kontrak/sewa rumah selalu naik kurang lebih 100ribu per tahun, sedangkan angsuran rumah kita adalah tetap ( kita ambil contoh angsuranya 900rb), maka dalam 5 tahun anda bisa saja memanfaatkan hasil mengontrakan rumah untuk mengangsur rumah. Berikut ini Gambaranya:
1. Angsuran rumah saat ini (2018) sampai lunas adalah tetap 900 ribu / bulan
2. Harga sewa/kost/kontrak rumah saat ini (2018) adalah 500 ribu / bulan
3. Dengan pola kenaikan 100 ribu per tahun, maka pada tahun ke lima (2022) harga sewa/kost/kontrak rumah mengalami kenaikan menjadi 900 ribu / bulan.
4. Artinya, pada tahun itu pula anda tidak perlu membayar angsuran lagi karena uang hasil dari sewa rumah sudah bisa untuk bayar angsuran tiap bulanya...
5. Tahun ke enam dan seterusnya, selain tidak perlu membayar angsuran rumah... anda malah dapet pasif income dari hasil menyewakan rumah tersebut dikarenakan harga sewa selalu naik per tahunya sedangkan angsuran rumah tetap sampe lunas.
Bagaimana..??? Masih kurang yakin untuk investasi dalam bentuk properti..?? Jika takut atau ragu, ber investasi lah dari yang termurah.... harga rumah murah, DP murah, angsuran murah... Silahkan konsultasikan dengan Bagus Properti, karena kami memiliki banyak listing rumah subsidi yang sangat terjangkau..
Dengan Modal 2,5 juta, anda sudah bisa ber investasi dalam bentuk properti ( Rumah Subsidi ) yang berlokasi di daerah Cikarang.
Kenapa Dareah cikarang? Karena daerah cikarang paling cepat pertumbuhan industri dan transportasi nya, namun masih banyak tersedia rumah dengan harga murah. Sekali lagi, silahkan hubungi bagus properti untuk konsultasi terkait rumah subsidi rumah daerah cikarang.
Berikut ini record kenaikan harga rumah khusus Jabodetabek berikut dengan angsuran 15th
2015 126.500.000
2016 133.500.000
2017 141.000.000
2018 148.500.000
2019 158.000.000
2020 168.000.000 1.303.100
2021 168.000.000 1.303.100
2022 168.000.000 1.303.100
2023 181.000.000 1.406.600
2024 185.000.000
.png)